Minggu, 03 Januari 2016

TARI BARONG DAN KERIS



Mau tau tentang Tarian “BARONG DAN KERIS”??
Nih,, saya punya artikelnya.. Ini artikel saya buat ketika saya mendapat tugas KKL  di Bali... 
Artikel ini saya tulis dari berbagai sumber dan saya menyaksikan langsung tari barong di Bali...
Semoga bermanfaat... =D 

TARI BARONG DAN KERIS


Tarian “BARONG DAN KERIS” adalah suatu tarian yang menggambarkan pertarungan antara kebaikan melawan kejahatan. “BARONG” adalah makhluk mithologi yang mewakili kebaikan dan makhluk yang menggambarkan kejahatan adalah  “RANGDA”.

GENDING PEMBUKAAN
Barong ditemani seekor kera sedang berada di dalam hutanyang lebat. Kemudian datanglah tiga orang bertopeng yang membuat keributan dan merusak ketenangan hutan. Si kerapun tidaksenang dengan kehadiran mereka dan akhirnya berkelahi dengan mereka dan berhasil memotong hidung salah satu dari mereka.

BABAK PERTAMA
Munculah dua orang penari, mereka ini adalah pengikut setia dari Rangda yang sedang mencari para pengikut Dewi Kunthi dimana mereka sedang dalam perjalanan untuk menemui Sang Patih.

BABAK KEDUA
Begitu pengikut Dewi Kunti ini tiba di tujuan mereka, salah satu dari pengikut Rangda berubah wujud menyerupai bentuk Rangda dan memasukkan roh jahat kepada para pengikut Dewi Kunti menyebabkan mereka jadi kerasukan dan lupa ingatan sebelum mereka berhasil bertemu Sang Patih. Tidak sadar akan perubahan yang dialami oleh para pengikut Dewi Kunti. Sang Patih bersama-sama dengan mereka menghadap Dewi Kunti.

BABAK KETIGA
Munculah Dewi Kunti dan anaknya Shadewa. Dewi Kunti telah berjanji kepada Rangda untuk menyerahkan Shadewa sebagai korban sebenarnya.Dewi kunti tidak rela mengorbankan anaknya Shadewa kepada Rangda, tetapi dengan ilmu sakti yang dimiliki Rangda dengan bujukan para pengikut Dewi Kunti yang sudah kerasukan oleh roh jahat. Rangda bisa mengaruhi pikiran dan akal sehat Dewi Kunti , sehingga Dewi Kunti tiba-tiba marah dan menjadi sangat benci kepada Shadewa.Dewi Kunti memberikan perintah kepada Sang Patih untuk membuang Shadewa ke dalam hutan. Sang Patih tidak membantah karena dirinya pun sudah dipengaruhi oleh ilmu jahat Rangda.


BABAK KEEMPAT.
Shadewa diikat di bawah pohon besar di dalam hutan dan ditinggal sendirian . Tiba-tiba turunlah bantara Siwa dari khayangan, merasa iba akan kondisi Shadewa. Bantara Siwapun menganugerahkan ilmu kesaktian dan kekebalan pada diri Shadewa. Tidak sadar akan anugerah yang diberikan kepada Batara Siwa berusaha mengoyak-ngb oyak, mencabik dan membunuh Shadewa, tetapi tidak berhasil. Putus asa karena tidak berhasil membunuh Shadewa. Rangdapun menyerah dan memohon ampun kepada Shadewa dengan demikian Rangda bisa menebus dosa-dosanya. Permintaaan ini dipenuhi Shadewa dan sang Rangda pun mendapat ampunan.

BABAK KELIMA
Kalika adalah murid Rangda yang paling sakti ilmunya. Kalika bermaksud menghadap Shadewa untk memohon ampunan sebagai mana Rangda dulu memohon kepada Shadewa tetapi Shadewa menolak permintaan ini, sehingga murkalah Kalika dan mengajak Sadewa untuk berduel dslsm pertempuran ini Kalika beberapa kali merubah wujud dirinya. Pertama menjadi babi hutan tetapi   berhasil di kalahkan oleh shadewa kalika berubah lagi menjadi burung  gagak yang besar tetapi dapat pula  dikalahkan oleh shadewa terakhir  kalika berubah wujud menjadibarong mereka terus bertempur sampai ada yangkalah tetapi sama saktinya tidak adayang menang atapunkalah sehingga pertarungan inipun menjadi abadi dan dimana ada kejahatan disitu pula akan ada kebaikan yang akan terus bertempur melawan kejahatan.

PENUTUP
Munculah para pengikut Barong dengan membawa keris bermaksud untuk menolong Barong tetapi dengan ilmu saktinya. Kalika yang berwujud Rangda berhasil  membuat roh jahat menguasai tubuh pengikut Barong sehingga mereka berbalik berusaha menikam diri mereka sendiri dengan keris. Barong dengan ilmu kebaikannya menolong mereka dari kerasukan roh jahat dan berhasil mengusir roh jahat dari tubuh mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar