Mau tau tentang Tarian “BARONG DAN
KERIS”??
Nih,, saya punya artikelnya.. Ini artikel saya buat ketika saya mendapat tugas KKL di Bali...
Artikel ini saya tulis dari berbagai sumber dan saya menyaksikan langsung tari barong di Bali...
Semoga bermanfaat... =D
TARI BARONG DAN KERIS
Tarian “BARONG DAN
KERIS” adalah suatu tarian yang menggambarkan pertarungan antara kebaikan
melawan kejahatan. “BARONG” adalah makhluk mithologi yang mewakili kebaikan dan
makhluk yang menggambarkan kejahatan adalah
“RANGDA”.
GENDING PEMBUKAAN
Barong ditemani seekor
kera sedang berada di dalam hutanyang lebat. Kemudian datanglah tiga orang
bertopeng yang membuat keributan dan merusak ketenangan hutan. Si kerapun
tidaksenang dengan kehadiran mereka dan akhirnya berkelahi dengan mereka dan
berhasil memotong hidung salah satu dari mereka.
BABAK PERTAMA
Munculah dua orang
penari, mereka ini adalah pengikut setia dari Rangda yang sedang mencari para
pengikut Dewi Kunthi dimana mereka sedang dalam perjalanan untuk menemui Sang
Patih.
BABAK KEDUA
Begitu pengikut Dewi
Kunti ini tiba di tujuan mereka, salah satu dari pengikut Rangda berubah wujud
menyerupai bentuk Rangda dan memasukkan roh jahat kepada para pengikut Dewi
Kunti menyebabkan mereka jadi kerasukan dan lupa ingatan sebelum mereka
berhasil bertemu Sang Patih. Tidak sadar akan perubahan yang dialami oleh para
pengikut Dewi Kunti. Sang Patih bersama-sama dengan mereka menghadap Dewi
Kunti.
BABAK KETIGA
Munculah Dewi Kunti dan
anaknya Shadewa. Dewi Kunti telah berjanji kepada Rangda untuk menyerahkan
Shadewa sebagai korban sebenarnya.Dewi kunti tidak rela mengorbankan anaknya
Shadewa kepada Rangda, tetapi dengan ilmu sakti yang dimiliki Rangda dengan
bujukan para pengikut Dewi Kunti yang sudah kerasukan oleh roh jahat. Rangda
bisa mengaruhi pikiran dan akal sehat Dewi Kunti , sehingga Dewi Kunti
tiba-tiba marah dan menjadi sangat benci kepada Shadewa.Dewi Kunti memberikan
perintah kepada Sang Patih untuk membuang Shadewa ke dalam hutan. Sang Patih
tidak membantah karena dirinya pun sudah dipengaruhi oleh ilmu jahat Rangda.
BABAK KEEMPAT.
Shadewa diikat di bawah
pohon besar di dalam hutan dan ditinggal sendirian . Tiba-tiba turunlah bantara
Siwa dari khayangan, merasa iba akan kondisi Shadewa. Bantara Siwapun
menganugerahkan ilmu kesaktian dan kekebalan pada diri Shadewa. Tidak sadar
akan anugerah yang diberikan kepada Batara Siwa berusaha mengoyak-ngb oyak,
mencabik dan membunuh Shadewa, tetapi tidak berhasil. Putus asa karena tidak
berhasil membunuh Shadewa. Rangdapun menyerah dan memohon ampun kepada Shadewa
dengan demikian Rangda bisa menebus dosa-dosanya. Permintaaan ini dipenuhi
Shadewa dan sang Rangda pun mendapat ampunan.
BABAK KELIMA
Kalika adalah murid
Rangda yang paling sakti ilmunya. Kalika bermaksud menghadap Shadewa untk memohon
ampunan sebagai mana Rangda dulu memohon kepada Shadewa tetapi Shadewa menolak
permintaan ini, sehingga murkalah Kalika dan mengajak Sadewa untuk berduel
dslsm pertempuran ini Kalika beberapa kali merubah wujud dirinya. Pertama
menjadi babi hutan tetapi berhasil di
kalahkan oleh shadewa kalika berubah lagi menjadi burung gagak yang besar tetapi dapat pula dikalahkan oleh shadewa terakhir kalika berubah wujud menjadibarong mereka
terus bertempur sampai ada yangkalah tetapi sama saktinya tidak adayang menang
atapunkalah sehingga pertarungan inipun menjadi abadi dan dimana ada kejahatan
disitu pula akan ada kebaikan yang akan terus bertempur melawan kejahatan.
PENUTUP
Munculah para pengikut
Barong dengan membawa keris bermaksud untuk menolong Barong tetapi dengan ilmu
saktinya. Kalika yang berwujud Rangda berhasil
membuat roh jahat menguasai tubuh pengikut Barong sehingga mereka
berbalik berusaha menikam diri mereka sendiri dengan keris. Barong dengan ilmu
kebaikannya menolong mereka dari kerasukan roh jahat dan berhasil mengusir roh
jahat dari tubuh mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar